Minggu, 10 Januari 2010

Peran Internet di SMA Kesatuan 1 Samarinda


Peran internet dalam penyelenggaraan pendidikan makin menunjukkan kepentingannya. Dalam beberapa tahun terakhir jumlah siswa yang terintegrasi pada jaringan internet semakin meningkat. Seluruh sekolah yang tergabung dalam rintisan SMA bertaraf internasional sebanyak 320 yang tersebar di 33 provinsi telah terintegrasi seluruhnya pada jaringan internet
Sekitar 100 sekolah besar yang tergolong favorit, baik negeri maupun swasta yang tergabung pada sekolah rintisan bertaraf internasional memiliki komputer yang telah terintegrasi dengan jaringan internet dengan perbandingan 1 : 10 (komputer per siswa). Jumlah ini belum termasuk laptop milik pribadi guru dan siswa.
Tingkat ketergantungan pendidikan terhadap internet semakin meningkat. Hal itu terbukti dari fenomena bahwa seluruh guru MIPA pada sekolah favorit telah memanfaatkan informasi dari internet sebagai sumber belajar. Yang dapat kita banggakan bahwa daya baca guru-guru MIPA terutama kelompok guru-guru muda telah meningkat. Hal ini dapat dilihat dari deretan alamat web yang terkait dalam pembelajaran mereka.
Harapan selanjutnya adalah alamat-alamat web yang menyediakan informasi pembelajaran tidak hanya guru catat, namun telah menjadi sumber belajar yang guru tuangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sehingga memperkaya sumber belajar siswa.
Murahnya internet dengan tumbuhnya gadget baru seperti wireless berbasis jaringan melalui kartu prabayar dan luasnya penggunaan jaringan hot spot di sekolah-sekolah telah memberikan harapan baru bahwa penggunaan internet sebagai sumber belajar akan terus meningkat.
SMA Kesatuan 1 Samarinda sebagai sekolah yang menuju berstandar nasional juga segera berbenah diri dalam mengaplikasikan internet dalam pengembangan sekolah dan sistem pembelajaran. Menurut penulis peran internet di SMA Kesatuan 1 Samarinda secara krusial dibagi dua bagian, yakni dalam pengembangan sekolah dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Peran Internet dalam Pengembangan Sekolah
Internet dalam pengelolaan sekolah setidaknya dapat berfungsi sebagai berikut:
a) fungsi sumber informasi
  Internet digunakan untuk menyampaikan informasi sekolah, baik fasilitas, maupun perkembangan sekolah. Ada web site sekolah dan ada milis sekolah. Kemudian perlunya mengelola facebooker-facebooker di sekolah agar dapat bermanfaat menyebarkan informasi positif tentang sekolah kepada masyarakat .
b) fungsi komunikasi
Proses membangun dan mengembangkan sekolah mendapatkan tuntutan untuk lebih dinamis. Bagaimana perkembangan, proses evaluasi, up-date data, info-info aktual dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Disinilah peran internet yang sangat membantu pelaku-pelaku pengelola sekolah dalam mengkomunikasikan segala hal terkait dalam proses membangun dan mengembangkan sekolah tersebut. Membangun komunikasi internal dan eksternal sekolah, dalam lingkungan sekolah dan diluar sekolah.
c) fungsi interaksi
  Jika suatu komunikasi berjalan efektif akan terjalin interaksi yang baik. Interaksi ini dapat terjadi secara internal, yakni antara pimpinan sekolah dan para guru dan staf administrasi maupun juga langsung dengan siswa, antara guru dengan siswa dan teman sejawat. Pokoknya semua ‘penghuni sekolah’ dapat berinteraksi dengan baik secara maya lewat internet, baik dalam masa belajar aktif atau pun masa liburan. Interaksi yang baik dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan keterikatan hati sehingga kinerja sekolah dapat menjadi solid. Interaksi ini dapat berupa chatting, dalam milis, pengguna facebook, pengguna twitter dan blog.
  Secara eksternal, ‘penghuni sekolah’ juga dapat berinteraksi aktif dalam dunia maya dengan para alumnus. Interaksi ini dapat mengalirkan cerita positif tentang sekolah. Dan masukan-masukan positif juga dapat diserap pihak sekolah dengan baik. Sekolah akan lebih berkembang.
d) fungsi teknologi administrasi
Sementara ini sistem administrasi yang telah dilakukan di sekolah kami adalah pengumpulan soal-soal semester melalui komputer guru dan dapat di akses di komputer wakil kepala sekolah dan kepala sekolah. Menurut penulis yang dapat dilaksanakan berikutnya adalah pengiriman hasil pengolahan nilai-nilai siswa dapat diakses di website sekolah.

Peran Internet dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Dari segi peningkatan kualitas pembelajaran dapat ditinjau dari dua segi, yaitu : dari sisi guru dan dari sisi siswa. 
Dari sisi guru, guru dapat memperoleh banyak perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkannya. Guru dapat memperoleh bahan-bahan ajar yang dapat digunakan secara langsung maupun perlu diolah lagi. Dengan berbagai program seperti berupa power point, flash, maupun video-video pembelajaran. Sehingga guru dapat memberikan pelayanan ilmu pengetahuan yang lebih optimal kepada peserta didiknya. Guru juga dapat menyajikan materi-materi pembelajaran secara variatif sehingga daya serap siswa terhadap materi lebih tinggi.
Dari sisi siswa, siswa dapat mencari sendiri sumber-sumber belajarnya dan mempelajarinya secara leluasa. Siswa dapat melakukan pendalaman materi secara mandiri, tetapi bisa juga bertanya kepada gurunya apabila tidak memahami tentang bahan-bahan yang diperolehnya.


Tidak ada komentar: